Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Bantuan Aplikasi WaterCAD v8i di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

Authors

  • Muhammad Rizqi Akbar Brawijaya University
  • Emma Yuliani Brawijaya University
  • Very Dermawan Brawijaya University

Keywords:

WaterCAD, Jaringan Perpipaan, Air Bersih

Abstract

Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang merupakan pedesaan yang terletak di lereng Gunung Kawi. Sudah ada dua alternatif yang sudah dicoba masyarakat Desa Permanu untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, namun masing-masing memiliki kekurangan, seperti membuat sumur galian yang rawan terkontaminasi limbah serta memakai jasa PDAM dengan tarif air yang dirasa masyarakat Desa Permanu masih kurang terjangkau. Tujuan dilakukan studi ini adalah untuk merencanakan jaringan perpipaan yang layak secara hidraulika. Data yang digunakan dalam perencanaan ini adalah peta wilayah dan data topografi untuk perencanaan jaringan pipa, data jumlah penduduk dari tahun 2009 - 2018 untuk memproyeksikan jumlah kebutuhan air, data debit sumber mata air dengan potensi debit ± 10 liter/detik untuk menganalisa kondisi hidraulik di dalam pipa, dan data harga satuan bahan bangunan serta analisa harga satuan pekerjaan untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dalam studi ini, metode proyeksi yang digunakan adalah metode aritmatika dengan jumlah penduduk ditahun 2038 sebanyak 8.864 jiwa, dan kebutuhan air rata-rata ditahun 2038 adalah 8,14 liter/detik. Analisa hidraulik menggunakan aplikasi WaterCAD v8i menunjukan kondisi hidraulik sebagai berikut, kecepatan aliran berkisar antara 0,504 – 1,326 m/dt, kemiringan garis hidrolis berkisar antara 1,603 – 14,562 m/km, dan tekanan berkisar antara 1,014 - 3,915 atm. RAB yang akan dibutuhkan adalah Rp 996.537.000,00.

 

Permanu Village, Pakisaji District, Malang Regency is a village located on the slopes of Mount Kawi. There are already two alternatives that have been tried by the people of Permanu Village to meet their clean water demand. But it has disadvantages, such as making dug wells (prone to contamination by waste) and using local water company services (less affordable water rates). The purpose of this study is to plan a proper pipeline network that is hydraulically feasible. The data used in this plan are area maps and topographic data for pipeline network planning, population data from 2009 – 2018 to project the amount of water demand, spring data with a potential discharge of 10 liters/second to analyze hydraulic conditions in the pipeline, and unit price data of building materials as well as analysis of the unit price of work to calculate the Budget Plan. In this study, the projected population used arithmetic method with a population of 2038 is 8,864 people, and the average water demand in 2038 is 8.14 liters/second. Hydraulic analysis using the WaterCAD v8.i software shows the following hydraulic conditions, velocity is between 0.504 - 1.326 meters/second, headloss gradient is between 1.603 - 14.562 m/km, and pressure is between 1.014 - 3.915 atm. The budget plan in this study will need Rp 996,537,000.00.

Downloads

Published

2020-09-22

Issue

Section

Articles