STUDI PERENCANAAN BANGUNAN GROUNDSILL DAN REVETMENT SUNGAI PENGAMAN JEMBATAN BANDUNG DI PARIT RAYA KABUPATEN TULUNGAGUNG

Authors

  • Nur Fadhlillah Andriantari
  • Heri Suprijanto Universitas Brawijaya

Abstract

ABSTRAK: Parit Raya merupakan salah satu sungai buatan yang terletak di Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung, bagian hulunya terletak di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, sedangkan hilirnya berada di Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Disebelah hulu Parit Raya menyatu dengan Kali Ngasinan.

Disepanjang Parit Raya muncul permasalahan berupa banyaknya tanggul/tebing yang kritis, bangunan air yang hancur dan longsor yang dapat mengancam pemukiman warga serta banyak juga abutment dari jembatan yang mengalami degradasi akibat luapan Parit Raya pada daerah hulu, sehingga jembatan-jembatan tersebut tidak dapat difungsikan kembali.

Analisa debit banjir rancangan kala ulang 25 tahun menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu didapatkan debit sebesar 569.762 m3/dt. Bangunan groundsill akan direncanakan dengan jarak ±10 m dari jembatan. Sedangkan untuk analisa banjir akan di running menggunakan aplikasi HEC-RAS 5.0.3.  Detail dimensi bangunan groundsill yaitu tinggi main dam 1,5 m, lebar pelimpah 50 m, tebal mercu main dam 2 m, kedalaman pondasi 1,2 m, tinggi sub dam 0,80 m dan tebal mercu sub dam 2 m. Untuk revetment dengan tinggi bangunan 6,5 m dan kedalaman pondasi bangunan 1m.

Dengan daya dukung izin tanah yang tidak memenuhi syarat maka dibantu dengan adanya tiang pancang dengan panjang 7,8 meter untuk groundsill dan 8 m untuk revetment.

Kata kunci : Groundsill, Revetment, Parit Raya, HEC-RAS

 

 

ABSTRACT: Parit Raya is one of the artificial rivers located in Trenggalek Regency and Tulungagung Regency. The upstream is located in Bendorejo Village, Pogalan District, Trenggalek Regency, while the downstream is in Besuki Village, Besuki District, Tulungagung District.In the upstream, Parit Raya merges with Ngasinan River.

Along Parit Raya appears some problems such as critical levee, broken water buildings, dangerous landslides that can threaten residents settlements and degraded abutments from bridges due to the overflow of Parit Raya in the upstream area, so that the bridges cannot be used.

The designed flood discharge analysis of 25-year return period with the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph method is 569.762 m3/dt, Futhermore, the groundsill will be planned in distance of ± 10 m from the bridge. Besides that, the flood analysis will use HEC-RAS 5.0.3 application.

Moreover, the detailed dimensions of the groundsill are stated as follow: the height of the main dam is 1,5 m, the width of the main dam is 50 m, the thickness of the main dam is 2 m, the depth of the foundation is 1,2 m, the height of the sub dam is 0,80 m and the thickness of the sub dam is 2 m. For revetment, the height is 6,5 and the dept of the building fondation is 1 meter.

With the soil allowance bearing capacity that doesn’t meet the requirements, it is assisted by the presence of a 7.8 meter long pile for groundsill and 8 m for the revetment.

Keywords : Groundsill, Revetment, Parit Raya, HEC-RAS

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Articles