Studi Penentuan Status Mutu Air Dan Penurunan Kesadahan Air Sumur Warga Pengaruh Geologi Gamping Di Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat, Kabuapten Tulungagung

Authors

  • Titih Pawestri Universitas Brawijaya
  • Rini Wahyu Sayekti Universitas Brawijaya

Abstract

ABSTRAK: Desa Gamping yang secara geografis terletak pada kawasan berbukit dan bergunung kapur sehingga dapat menyebabkan adanya kandungan berupa kesadahan pada air sumur warga. Air yang mengandung kesadahan bila dikonsumsi secara berkelanjutan dapat menyebabkan penyakit seperti saluran kencing dan diare. Penggunaan air yang mengandung kesadahan tinggi, juga dapat menyebabkan endapan zat kapur pada peralatan dapur warga. Penelitian ini menghitung status mutu air pada sampel menggunakan metode Indeks Pencemaran. Dan penelitian penurunan kesadahan air sumur warga menggunakan cara yaitu dengan memanaskan sampel hingga suhu 85oC dan memberikan resin sebanyak 3 gram, 5 gram, dan 7 gram. Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa sampel pada sumur 1 hingga sumur 4 berstatus cemar ringan karena nilai PI berada pada interval 1,0 < PIj ≤ 5,0. Untuk hasil penurunan kesadahan tertinggi pada sumur 1 (57,1%) dengan ditambahkan resin 7 gram, pada sumur 2 (69,9%) dengan ditambahkan resin 5 gram, pada sumur 3 (56,2%)  dengan ditambahkan resin 5 gram, dan  pada sumur 4 (27,9%) dengan ditambahkan resin 3 gram, dengan memanaskan hingga suhu 85oC untuk semua perlakuan tersebut. Berdasarkan peta geologi gamping, titik pengambilan sampel berada pada kode Tlml yang merupakan formasi batuan gamping miosen awal-tengah, termasuk kedalam formasi Campurdarat atau lajur pegunungan Jawa selatan (southern Java mountain zone). Airtanah yang terkena kontak dengan batuan gamping/karst dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan airtanah mengandung kandungan kimia tertentu seperti kesadahan.


ABSTRACT: Gamping village which is geographically located in a hilly and limestone mountainous area so that it can cause content in the form of hardness in the well water of residents. Water containing hardness if consumed continuously can cause disease such as urinary tract and diarrhea. The use of water containing high hardness can alse cause deposits of lime in residents’s kitchen equipment. This study calculates the status of water quality in the sampe using the Pollution Index method. And research to reduce the hardness of residents’s well water use methods, namely by heating the sample to a temperature of 85oC and giving resin as much as 3 grams, 5 grams, and 7 grams. From the calculation results, it was found that the sampel in well 1 to well 4 were lightly polluted because the PI value were in the interval 1,0 < PIj ≤ 5,0. From the results of the highest decrease in hardness in well 1 (57,1%) with 7 grams of resin added, in well 2 (69,9%) by adding 5 grams of resins, in well 3 (56,2%) by adding 5 grams resin, and in well 4 (27,9%) by adding 3 grams of resin, and heating to temperature 85oC for all of these treatments. The sampling points are in the Tlml code which is a middle-center myocene limestone formation, including the Campurdarat formation or southern Java mountain zone formation. Groundwater that is exposed to longterm limestone/karst rocks can cause graoundwater to contain certain chemical subtances such as hardness.

Author Biographies

Titih Pawestri, Universitas Brawijaya

Student of Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya

Rini Wahyu Sayekti, Universitas Brawijaya

Lecture of Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya

Downloads

Published

2019-02-13

Issue

Section

Articles