ANALISA LAJU EROSI DAN ARAHAN KONSERVASI LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA SUBDAS LESTI KABUPATEN MALANG

Authors

  • khairunnisa khairunnisa
  • Ery Suhartanto

Abstract

Aktifitas pengelolaan DAS yang dilakukan diera saat ini banyak mengalami ketidakseimbangan dengan kemampuan lahan yang ada sehingga sangat berdampak pada ekosistem DAS. Permasalahan erosi lahan yang menyebabkan pendangkalan sungai di Sub DAS Lesti sudah masuk pada kondisi sangat kritis, penumpukan sedimen pada sungai, bencana longsor dan banjir sering terjadi didaerah Sub Das Lesti. Oleh sebab itu, untuk mengurangi masalah tersebut Sub DAS Lesti perlu dilakukan arahan konservasi dengan metode vegetatif dan metode mekanis. Penelitian ini menggunakan model ArcSWAT 2012 dalam memperhitungkan nilai erosi dan sedimen. Proses penggambaran tata guna lahan dilakukan dengan bantuan citra landsat seri tahun 2010, 2015 dan 2017 sebagai salah satu data input untuk proses running ArcSWAT 2012. Proses kalibrasi menggunakan tahun 2010, 2015 dan 2017. Hasil simulasi menunjukan nilai erosi rata-rata 63,92 ton/ha dan nilai rata-rata sedimen 96004,30 m3. Dari hasil erosi dan sedimen yang diperoleh, tingkat kekritisan sub DAS Lesti pada kriteria potensial kritis sebesar 18448,48 ha (31% dari luasan DAS), semi kritis sebesar 7634,16 ha (13% dari luasan DAS), kritis sebesar 15075,06 ha (25% dari luasan DAS) dan sangat kritis sebesar 18053,58 ha (31% dari luasan DAS). Dengan arahan konservasi yang disesuaikan dengan kemampuan lahan yang ada, erosi rata-rata menurun 26,23% dan sedimen rata-rata menurun 39,26%. Sedangkan dengan metode mekanis, efektifitas penanganan sedimen dapat berkurang hingga 9,24%.

Downloads

Published

2018-12-28

Issue

Section

Articles