EVALUASI DAN PERENCANAAN KERAPATAN JARINGAN POS HUJAN DENGAN METODE KRIGING MENURUT REKOMENDASI WMO (WORLD METEOROLOGICAL ORGANIZATION) DI WILAYAH SUNGAI KAMPAR PROVINSI RIAU

Authors

  • Aryoga Vidyasena Brawijaya University
  • Ery Suhartanto Brawijaya University

Abstract

Kerapatanbjaringan stasiun hujan dinyatakan sebagai luas Wilayah Sungai (WS) yang
diwakili olehbsatu stasiunbhujan. Semakin tinggi kerapatan stasiun hujan yang digunakan maka akan
semakin tinggi pula ketelitian data yang diperoleh. WS Kamparbmemilikibluas sebesarb27044,898 km2
dan jumlah stasiun hujan saat ini sebanyak 11 stasiun hujan dengan sebaran yang kurang merata dan
kurang efektif . Oleh karena itu diperlukan kajian rasionalisasi stasiun hujan menggunakan metode
Kriging. Analisa dalam studi ini ialah mengevaluasi kerapatan stasiun hujan eksisting. Selain itu studi
ini juga menentukan atau membuat jarigan pos hujan baru (rekomendasi) dengan metode Kriging. Hasil
analisa rasionalisasi stasiun hujan menggunakan data curah hujan kumulatif tahunan dari metode
Polygon Thiessen, didapatkan jumlah ideal stasiun hujan menurut rekomendasi WMO adalah 10 stasiun
hujan dikarenakan 1 stasiun hujan tidak lolos uji statistika data, sehingga perlu menggeser stasiun hujan
yang lain supaya kerapatannya tersebar merata.


Kata kunci: rasionalisasi, standar WMO, Kriging

 

The density of rain station network expressed as the area of River Region (WS) which is
represented by a station of rain. The higher the density of the rain station used the higher the accuracy
of the data obtained. WS Kampar has an area of 277044,898 km2 and the current number of rain
stations is 11 rain stations with less equitable distribution and less effective. Therefore it was necessary
to study rationalization of rain stations used Kriging method. The analysis in this study was evaluated
the density of existing rain stations. In addition, this study also determined or made a new rain post
(recommendation) with Kriging method. The result of rain station rationalization analysis used annual
cumulative rainfall data from Polygon Thiessen method, got the ideal number of rain stations according
to WMO recommendation was 10 rain stations because 1 rain station did not pass statistic data test
therfore needed to shift the other rain station so that the density was evenly distributed.


Keywords: rationalization, WMO standards, Kriging

Downloads

Published

2018-08-21

Issue

Section

Articles