STUDI PENGARUH SEDIMEN TERHADAP BEBAN PUNCAK PADA PLTA SENGGURUH

Authors

  • Dessy Putri Wahyuningtyas Brawijaya University
  • Ussy Andawayanti Brawijaya University
  • Prima Hadi Wicaksono Brawijaya University

Abstract

ABSTRAK:Bendungan Sengguruh direncanakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk beban puncak dan sebagai pengendali sedimen. Perubahan tata guna lahan menyebabkan terjadinya perbedaan besar debit inflow (fluktuatif debit inflow) pada musim penghujan dan musim kemarau sehingga debit outflow yang dikeluarkan untuk PLTA berubah-ubah. Bertambah banyak jumlah sedimen yang diangkut oleh Sungai Amprong dan Sungai Lesti, sehingga volume sedimen di Bendungan Sengguruh bertambah dengan cepat dan berbeda dengan desain rencana sedimen pada rancangan pembangunannya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya perubahan kapasitas waduk dan perubahan produksi listrik pada beban puncak pada PLTA sengguruh akibat sedimentasi. Dari hasil analisa perubahan kapasitas tampungan didapatkan laju sedimentasi antara tahun 2012 dan 2014 adalah sebesar 84.348,34 m3 / tahun dengan laju erosi sebesar 0,0545 m / tahun, sehingga untuk menekan laju sedimentasi dilakukan alternatif pengerukan sebesar 300.000 m3 dan 800.000 m3.  Dengan metode area increment dapat dianalisa penumpukan sedimen tiap-tiap elevasi yang selanjutnya digunakan untuk simulasi operasi waduk.  Dengan adanya pengerukan pada alternatif 1 didapatkan energi sebesar 31.051.198,35 kWh dan pada alternatif 2 menghasilkan energi sebesar 31.334.591,28 kWh.   Hasil simulasi operasi waduk menunjukkan bahwa adanya pengerukan dengan jumlah yang besar akan menghasilkan produksi listrik yang signifikan.

 

Kata Kunci: Sengguruh, Sedimentasi, Pengerukan, PLTA

ABSTRACT: Sengguruh dam is planned as hydropower for peak loads and as controller of sediments. Changes in land use triggered a huge difference inflow (inflow discharge volatile) in the wet season and the dry season so that the discharge outflow for hydroelectric power. Increased the number of changeable sediments transported by The river Amprong and the river Lesti, so the volume of sediment in the dam Sengguruh adds up quickly and different with the design plan of sediment on its construction. This study aims to find out the magnitude of the change reservoir capacity and production of electricity at peak loads on hydropower sengguruh due to sedimentation. From the results of an analysis in capacity change obtained the rate of sedimentation between the years 2012 and 2014 is 84,348.34 m3/year with the rate of erosion is 0.0545 m/year, so as to depress the rate of sedimentation we can do alternative dredging of 300,000 m3 and 800,000 m3. With the method area increment can be analyzed sediment buildup every subsequent elevation used for simulating the operation of reservoirs. With dredging in alternative 1 the amount of energy is 31.051.198,35 kWh and with alternative 2 the amount of energy is 31.334.591,28 kWh. Simulation results indicate that the presence of reservoir operating dredging with a large amount will result in a significant production of electricity.

Keywords : Sengguruh, Sedimentation, Dredging, Hydropower

 

Downloads

Published

2018-08-20

Issue

Section

Articles